Ceritanya, Kabupaten Pegunungan Arfak di Papua Barat membutuhkan tenaga perencanaan untuk peningkatan empat ruas jalan dan dua jembatan. Keempat ruas jalan itu berada masing-masing di distrik Hingk, Dumnamet, Situmbey dan Taige, sedang dua jembatan berada di kali Meyes dan Panimbut.
Setelah perihal surat mobilisasi dan birokrasi kelar, saya dan tim pun bergerak dari Jayapura menuju Manokwari. Menginap semalam, dan selanjutnya pagi-pagi sekali, perjalanan darat ke tujuan pertama, yaitu distrik Hingk pun dimulai.

Kondisi jalan yang berselang-seling antara aspal curah, tanah dan batu ke ketinggian 2300-an MDPL seakan tak terasa, karena mata ini terus-menerus dilanda kekaguman atas panorama pegunungan tengah di Provinsi Papua Barat ini.
Baca juga:


Setelah menempuh sekitar enam jam perjalanan, gapura distrik Hingk mulai nampak, dan tim langsung beraksi.



Rampung di Hingk, tim bergerak ke distrik Taige.



Puas survey di Taige, tim memutuskan tuk beristirahat. Berhubung tak ada penginapan, ya tidur di mobil pun jadi.

Pagi menjelang, tim melaju ke destinasi berikutnya: distrik Dumnamet. Oya, saya belum mendeskripsikan jarak antar lokasinya ya? Ok, ini titik lokasi-lokasi survey berdasar image google earth:


Selepas dari Dumnamet dan sebelum survey ke Situmbey, saya dan tim melepas lelah sejenak di Anggi (ibukota Kabupaten Pegunungan Arfak) yang kesohor dengan Danau Anggi Giji-nya.

Sebenarnya ada dua danau besar di sini selain Anggi Giji, yaitu danau Anggi Gida. Sama-sama di ketinggian 2000-an MDPL. Jadi jangan ditanya dinginnya kalau nyeblung ya? 😀 Kabarnya disana juga ada penangkaran kupu-kupu ‘sayap burung’. Sayang nggak sempat nengok 🙁


Permasalahan yang sering menjadi tantangan tersendiri bagi surveyor (khususnya di Papua) yaitu komunikasi dengan warga setempat. Jadi ya perlu ketelatenan ekstra plus pembicaraan tingkat dewa *tsah* agar pekerjaan tak terhambat.

Situmbey kelar, saatnya basah-basahan di sungai. Ya, kali Panimbut dan Meyes adalah target selanjutnya.



Meyes tuntas, keseluruhan kegiatan pun selesai sudah. Tim ungket-ungketan lagi semalam di mobil dan keesokan harinya langsung turun kembali ke Manokwari *fiuh*
Ada yang penasaran gimana rasanya sensasi off road perjalanan survey nan menanjak di Pegunungan Arfak Papua Barat? Berikut cuplikan-nya: (btw, gedein bass-nya, lagunya asyik lho) 😀
Disini ada yang pernah ke Papua Barat juga? Share pengalamannya dong!